pasang iklan disini (atas
kumpulan cerita dongeng anak Indonesia
Di sebuah hutan,
hiduplah seekor anak landak yang merasa kesepian. Andi namanya. Andi tidak
mempunyai teman karena teman-temannya takut tertusuk duri tajam yang ada di badannya. "Maaf Andi, kami
sebenarnya ingin bermain denganmu, tapi durimu itu sangatlah tajam," kata
Cici dan teman-temannya. Akhirnya Andi bersedih karena ia ditinggal sendirian
sedangkan teman –temannya asyik bermain bersama. "Mengapa mereka tidak mau
berteman dan bermain bersama - sama denganku?, padahal tidak ada seekor
binatang pun yang pernah tertusuk duriku," gumam Andi. Hari berikutnya
andi hanya melamun di dekat sebuah sungai. "Andai saja semua duriku ini
hilang dan aku bisa bermain dengan
teman-temanku dengat sangat asyik", kata Andi dalam hati. Andi merasa
tidak adil dengan hidupnya ini yang selalu dijauhi oleh teman-temannya. Ketika
sedang asyik dengan lamunannya, muncullah pipi si Kura-kura. "Apa yang
sedang kamu lamunkan, Andi?" sapa kuku mengejutkan. "Ah, tidak
ada," jawab andi malu. "Jika kau mempunyai masalah, aku siap
mendengarkannya," kata Kuku. Kuku kura-kura kemudian duduk di sebelah
Andi. Kemudaian Andi mulai bercerita
tentang masalahnya kepada kura kuku. "Kau tak perlu khawatir. Aku bersedia
menjadi sahabatmu. Percayalah Andi!" kata kuku sambil menjabat tangan
Andi. Betapa girangnya hati Andi. Kini ia mempunyai teman. "Tempurungmu
tampak begitu berat. Apa kau tidak merasa tersiksa?" tanya Andi. "Oh,
sama sekali tidak. Justru tempurung ini sangat berguna. Tempurung ini bisa
melindungiku. Jika ada bahaya, aku hanya perlu menarik kaki dan kepalaku ke
dalam. Hebat kan? Selain itu aku tak perlu repot mencari tempat tinggal.
"Rumahku ini bisa berpindah-pindah sesuai keinginanku", kata Kuku
kura-kura sambil mempraktekkan apa yang dikatakannya. Landi landak merasa
terhibur. Suatu hari, teman Andi yang bernama Sam Kodok berulang tahun. Semua
diundang, termasuk Andi si Landak. "Ayo Andi, kamu harus datang ke pesta
itu," bujuk Kuku . "Aku tidak mau karena nanti teman-teman yang lain
pasti akan menjauhiku karena mereka takut tertusuk duriku yang tajam ini,"
kata Andi dengan sedih. "Jangan khawatir, kau kan tidak sendirian. Aku
akan menemanimu. Di sana banyak kue yang lezat dan tentu saja buah apel yang
sangat enak lho!" Mendengar kata apel, Andi menjadi tergoda. Ia memang sangat
menyukai apel. Akhirnya Andi mau berangkat bersama Kuku menghadiri pesta
temannya itu. Pesta Sam si kodok sangat meriah. Wangi aneka bunga tercium
disetiap sudut ruangan. Ada dua meja panjang diletakkan di sisi kiri dan kanan
halaman Sam. Di atasnya tersedia berbagai macam makanan, kue dan buah-buahan.
"Waaah Lihatlah! Di dekat meja ada satu tong sirup apel dan sebelahnya
lagi ada satu keranjang besar buah apel!, kata Andi". Andi dan Kuku memberikan
selamat pada Sam. Setelah meniup lilin semua bertepuk tangan sambil bernyanyi
"Selamat Ulang Tahun kepada Sam". Pada saat berdansa, semua yang
diundang menghindar dari Andi karena mereka takut tertusuk duri Andi yang
sangat tajam itu. Akhirnya, Kukulah yang menemani Andi untuk berdansa bersama.
Tiba-tiba, pesta yang mengasyikkan itu terhenti dengan teriakan Tito. Ia datang
sambil berlari ketakutan. "Awas! Ada Serigala jahat datang! Tolong...!
Tolong...! Mereka mengejarku! Teriaknya dengan napas tersengal-sengal. Semua
menjadi ketakutan. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Karena tidak bisa
berlari, Kuku langsung memasukkan kepala dan kakinya ke tempurung rumahnya.
Sedangkan Andi segera menggulung
tubuhnya menjadi seperti bola. Serigala jahat yang mengejar teman-teman Landi
tidak melihat tubuh Andi. Tiba-tiba, "Brukk, aduhhh..." teriak
serigala jahat. Ia tertusuk duri tajam Andi si Landak. Sambil menahan sakit,
Serigala jahat langsung lari tunggang langgang karena saking sakitnya duri Andi.
Maka selamatlah Landi dan teman-temannya. "Hore..! Hore...! Hidup Landi
Landak!" semua binatang mengelukan Andi. Andi menjadi tersipu malu karenanya.
"Maafkan aku Andi, selama ini kami menjauhimu. Padahal kau tidak pernah
menyakitiku. Ternyata duri tajammu itu telah menyelamatkan kita semua,"
sesal teman - temannya. Akhirnya semua yang datang ke pesta Sam Kodok meminta
maaf pada Landi Landak karena telah menjauhinya kemudian mereka pun berterima
kasih pada Andi si Landak karena telah melindungi mereka dari serigala jahat.
Kini, Andi tidak merasa kesepian lagi. Teman-temannya tidak takut lagi akan
durinya yang tajam. Bahkan mereka merasa aman jika Andi berada di dekat mereka.
0 comments