Monday, 12 January 2015

cerita Landak dan kura - kura

pasang iklan disini (atas


kumpulan cerita dongeng anak Indonesia
Di sebuah hutan, hiduplah seekor anak landak yang merasa kesepian. Andi namanya. Andi tidak mempunyai teman karena teman-temannya takut tertusuk duri tajam yang  ada di badannya. "Maaf Andi, kami sebenarnya ingin bermain denganmu, tapi durimu itu sangatlah tajam," kata Cici dan teman-temannya. Akhirnya Andi bersedih karena ia ditinggal sendirian sedangkan teman –temannya asyik bermain bersama. "Mengapa mereka tidak mau berteman dan bermain bersama - sama denganku?, padahal tidak ada seekor binatang pun yang pernah tertusuk duriku," gumam Andi. Hari berikutnya andi hanya melamun di dekat sebuah sungai. "Andai saja semua duriku ini hilang dan aku bisa  bermain dengan teman-temanku dengat sangat asyik", kata Andi dalam hati. Andi merasa tidak adil dengan hidupnya ini yang selalu dijauhi oleh teman-temannya. Ketika sedang asyik dengan lamunannya, muncullah pipi si Kura-kura. "Apa yang sedang kamu lamunkan, Andi?" sapa kuku mengejutkan. "Ah, tidak ada," jawab andi malu. "Jika kau mempunyai masalah, aku siap mendengarkannya," kata Kuku. Kuku kura-kura kemudian duduk di sebelah Andi. Kemudaian  Andi mulai bercerita tentang masalahnya kepada kura kuku. "Kau tak perlu khawatir. Aku bersedia menjadi sahabatmu. Percayalah Andi!" kata kuku sambil menjabat tangan Andi. Betapa girangnya hati Andi. Kini ia mempunyai teman. "Tempurungmu tampak begitu berat. Apa kau tidak merasa tersiksa?" tanya Andi. "Oh, sama sekali tidak. Justru tempurung ini sangat berguna. Tempurung ini bisa melindungiku. Jika ada bahaya, aku hanya perlu menarik kaki dan kepalaku ke dalam. Hebat kan? Selain itu aku tak perlu repot mencari tempat tinggal. "Rumahku ini bisa berpindah-pindah sesuai keinginanku", kata Kuku kura-kura sambil mempraktekkan apa yang dikatakannya. Landi landak merasa terhibur. Suatu hari, teman Andi yang bernama Sam Kodok berulang tahun. Semua diundang, termasuk Andi si Landak. "Ayo Andi, kamu harus datang ke pesta itu," bujuk Kuku . "Aku tidak mau karena nanti teman-teman yang lain pasti akan menjauhiku karena mereka takut tertusuk duriku yang tajam ini," kata Andi dengan sedih. "Jangan khawatir, kau kan tidak sendirian. Aku akan menemanimu. Di sana banyak kue yang lezat dan tentu saja buah apel yang sangat enak lho!" Mendengar kata apel, Andi menjadi tergoda. Ia memang sangat menyukai apel. Akhirnya Andi mau  berangkat bersama Kuku menghadiri pesta temannya itu. Pesta Sam si kodok sangat meriah. Wangi aneka bunga tercium disetiap sudut ruangan. Ada dua meja panjang diletakkan di sisi kiri dan kanan halaman Sam. Di atasnya tersedia berbagai macam makanan, kue dan buah-buahan. "Waaah Lihatlah! Di dekat meja ada satu tong sirup apel dan sebelahnya lagi ada satu keranjang besar buah apel!, kata Andi". Andi dan Kuku memberikan selamat pada Sam. Setelah meniup lilin semua bertepuk tangan sambil bernyanyi "Selamat Ulang Tahun kepada Sam". Pada saat berdansa, semua yang diundang menghindar dari Andi karena mereka takut tertusuk duri Andi yang sangat tajam itu. Akhirnya, Kukulah yang menemani Andi untuk berdansa bersama. Tiba-tiba, pesta yang mengasyikkan itu terhenti dengan teriakan Tito. Ia datang sambil berlari ketakutan. "Awas! Ada Serigala jahat datang! Tolong...! Tolong...! Mereka mengejarku! Teriaknya dengan napas tersengal-sengal. Semua menjadi ketakutan. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Karena tidak bisa berlari, Kuku langsung memasukkan kepala dan kakinya ke tempurung rumahnya. Sedangkan Andi  segera menggulung tubuhnya menjadi seperti bola. Serigala jahat yang mengejar teman-teman Landi tidak melihat tubuh Andi. Tiba-tiba, "Brukk, aduhhh..." teriak serigala jahat. Ia tertusuk duri tajam Andi si Landak. Sambil menahan sakit, Serigala jahat langsung lari tunggang langgang karena saking sakitnya duri Andi. Maka selamatlah Landi dan teman-temannya. "Hore..! Hore...! Hidup Landi Landak!" semua binatang mengelukan Andi. Andi menjadi tersipu malu karenanya. "Maafkan aku Andi, selama ini kami menjauhimu. Padahal kau tidak pernah menyakitiku. Ternyata duri tajammu itu telah menyelamatkan kita semua," sesal teman - temannya. Akhirnya semua yang datang ke pesta Sam Kodok meminta maaf pada Landi Landak karena telah menjauhinya kemudian mereka pun berterima kasih pada Andi si Landak karena telah melindungi mereka dari serigala jahat. Kini, Andi tidak merasa kesepian lagi. Teman-temannya tidak takut lagi akan durinya yang tajam. Bahkan mereka merasa aman jika Andi berada di dekat mereka.







Load disqus comments

0 comments