Ada seorang pemburu yang memiliki seekor burung elang yang baik dan juga sangat bijak. Setiap dia pergi berburu, pemburu membawa burung itu bersama.
Suatu hari pemburu pergi jauh ke hutan berburu bersama elang kesayangannya. Begitu tiba di hutan, elang terbang sambil melihat ke bawah mencari binatang buruan tuannya.
Tiba-tiba elang terbang cepat ke satu tempat. Melihat reaksi elangnya, pemburu tahu bahwa elang melihat binatang yang diburu. Ketika tiba ditempat itu, pemburu lihat seekor pelanduk sedang makan buah hutan. Tanpa disangka pemburu, si pelanduk sadar kedatangan pemburu lalu menyelamatkan dirinya.
Pemburu dan helangnya pun mengejar pelanduk itu yang lari naik bukit dan turun bukit menyelamatkan dirinya dari pemburu. Pelanduk itu terus berlari dan terus berlari hingga pelanduk akhirnya tiba di tepi sungai dan kemudian berhenti. Pelanduk itu mulai kebingungan di sungai karena ia tidak bisa menyeberang sungai karena sungainya sangatlah besar dan dalam. Akhirnya pemburu pun berhasil menangkap pelanduk itu setelah berusaha keras mengejarnya tadi.
Setelah penat pemburu mengejar pelanduk itu, pemburu itu merasa sangat haus dan kemudian ia pergi sungai untuk meminum air sungai itu dengan tangannya.
Ketika pemburu itu hendak meminum air sungai itu dengan tangan, tiba elangnya menepis air di tangan pemburu. Pemburu itu mencedok air sungai lagi, burung elang menepis tangan tuannya lagi.
Akibatnya pemburu itu marah dan memanah burung elang peliharaan yang sedang terbang itu. Burung elang jatuh ke bumi di tepi sungai.
Pemburu itu berlari ke burung elangnya dan elangnya telah mati dengan matanya yang terbuka, seolah-olah berkata, "kenapa tuan memanah saya? Apa salahku? ". Tidak jauh dari tempat burung elang itu jatuh, pemburu itu melihat seekor ular berbisa yang telah mati. Racun dari ular meleleh masuk ke dalam sungai.
pemburu itu sadar mengapa helangnya itu menepis tangannya setiap kali dia hendak mencedok air sungai tersebut. Siapapun yang meminum air sungai itu pasti akan sakit .
Rasa kesal memanah elangnya pun mereda dalam hati pemburu itu. "Sungguh setia kau elang, sorry elang" kata pemburu itu pada elangnya yang sudah mati itu.