Tuesday 26 April 2016

Kisah elang yang setia



Ada seorang pemburu yang memiliki seekor burung elang yang baik dan juga sangat bijak. Setiap dia pergi berburu, pemburu membawa burung itu bersama.

Suatu hari pemburu pergi jauh ke hutan  berburu bersama elang kesayangannya. Begitu tiba di  hutan,  elang  terbang sambil melihat ke bawah mencari binatang buruan tuannya.

Tiba-tiba  elang terbang  cepat ke satu tempat. Melihat reaksi elangnya, pemburu tahu bahwa elang melihat binatang yang diburu. Ketika tiba ditempat itu, pemburu lihat seekor pelanduk sedang  makan buah hutan. Tanpa disangka pemburu, si pelanduk sadar  kedatangan pemburu lalu menyelamatkan dirinya.

Pemburu dan helangnya pun mengejar pelanduk itu yang lari naik bukit dan turun bukit menyelamatkan dirinya dari pemburu. Pelanduk itu terus berlari dan terus berlari hingga pelanduk akhirnya tiba di tepi sungai dan kemudian berhenti. Pelanduk itu mulai kebingungan di sungai karena ia tidak bisa menyeberang sungai karena sungainya sangatlah besar dan dalam. Akhirnya pemburu pun berhasil menangkap pelanduk itu setelah berusaha keras mengejarnya tadi.

Setelah penat pemburu mengejar pelanduk itu, pemburu itu merasa sangat haus dan kemudian ia pergi sungai untuk meminum air sungai itu dengan tangannya.

Ketika pemburu itu hendak meminum air sungai itu dengan tangan, tiba elangnya menepis air di tangan pemburu. Pemburu itu mencedok air sungai lagi, burung elang menepis tangan tuannya lagi.

Akibatnya pemburu itu marah dan memanah burung elang peliharaan yang sedang terbang itu. Burung elang jatuh ke bumi di tepi sungai.

Pemburu itu berlari ke burung elangnya dan  elangnya telah mati dengan matanya yang terbuka, seolah-olah berkata, "kenapa tuan memanah saya? Apa salahku? ". Tidak jauh dari tempat burung elang itu jatuh, pemburu itu melihat seekor ular berbisa yang telah mati. Racun dari ular meleleh masuk ke dalam sungai.

pemburu itu sadar mengapa helangnya itu menepis tangannya setiap kali dia hendak mencedok air sungai tersebut. Siapapun yang meminum air sungai itu pasti akan sakit .

Rasa kesal memanah elangnya pun mereda dalam hati pemburu itu. "Sungguh setia kau elang, sorry elang" kata pemburu itu pada elangnya yang sudah mati itu.
Read more

Cerita Semut dan Merpati

Pada suatu hari, seekor semut sedang minum air di tepi sungai. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Semut itu terjatuh ke dalam sungai. Semut yang malang itu terkapai-kapai di dalam air.

Dia rasa tentunya akan mati lemas. Merpati beristirahat di pohon terdekat dan melihat apa yang terjadi. Dengan cepat, dia memetik sehelai daun dan menjatuhkannya ke permukaan air dekat semut.

Semut memanjat ke atas daun itu. Akhirnya, dia hanyut ke tepi sungai dengan selamat. Semut berkata, "Terima kasih, sahabatku. Aku akan menolongmu suatu hari nanti." Beberapa hari kemudian, seorang pemburu datang ke tempat itu untuk berburu burung.

Dia melihat merpati itu beristirahat di atas pohon. Dia mengeluarkan busur dan anak panahnya. Pemburu mengarahkan busur dan anaknya ke arah burung merpati itu.Semut melihat segalanya. Dia teringat burung merpati itu pernah menolongnya.

Dengan cepat, semut mengingit kaki pemburu. Dia melompat kesakitan dan anak panahnya lewatkan target. Ketika terdengar jeritan kesakitan pemburu itu, burung merpati pun terbang pergi. "Terima kasih, semut," kata burung merpati itu. "Kali ini, kamu telah menolong saya."
Read more

Kura-kura dengan Monyet nakal



Pada zaman dahulu, bersahabatlah seekor kura-kura yang cukup pintar dengan seekor monyet. Kura-kura suka bercocok tanam sedang temannya pula asyik berkelana dari pohon ke pohon karena mencari makanan.

Setelah lama kura - kura menunggu dan menunggu, kemudian akhirnya buah - buah pisang yang ditanam oleh kura-kura masak dan  kura-kura mencoba untuk memetiknya tetapi kura - kura selalu gagal.

Lalu ia meminta tolong agar monyet memetikkan buah pisang milik kura - kura tersebut. Karena kesukaan  monyet mendapatkan makanan favoritnya yaitu pisang - pisang tersebut, sehingga monyet malah  tidak menghiraukan kura-kura yang sedang menungggu di bawah pohon bersama kulit-kulit pisang yang dibuang oleh monyet.

Hilanglah kesabaran yang menyebabkan kura-kura kemudian mengubur duri-duri di bawah pohon pisang untuk mengajar sahabatnya yang selalu mementingkan diri.

Kemudian monyet melompat turun dengan kekenyangan, kaki monyet tertusuk duri tajam dan mengaduh kesakitanlah itu. Dihempaskan si kura-kura ke atas tanah, namun kura-kura tidak merasa sakit.

Ketika kura-kura mengatakan bahwa dia hanya bisa mati karena air, maka monyet pun memikul kura-kura ke tepi sungai lalu dibuang ke dalam air.

Hatinya begitu puas melihat tubuh kura-kura tenggelam. Beberapa saat kemudian, kura-kura muncul kembali di hadapannya lalu mengucapkan terima kasih karena dikirim ke tempat favoritnya, yaitu air.
Read more

Cerita Kelinci yang PEMALAS


Cerita anak-anak tentang dua sahabat.
Di sebuah hutan tinggal sepasang sahabat. Mereka adalah seekor kelinci dan seekor tupai. Setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama-sama. Pada suatu hari, tupai berkata kepada kelinci, "Mari kita buat sarang. Sekarang dah tiba musim hujan. Bila hujan, kita ada tempat berteduh. "" Ya, betul kata awak. Tapi biarkan aku istirahat dulu, "jawab kelinci. Pada sore itu, hujan turun dengan lebatnya. Tupai dan kelinci berteduh di bawah pohon. Mereka basah dan kedinginan. "Jika kita ada sarang, tentu kita tak akan basah begini," kata tupai. "Ya, betul kata awak," jawab kelinci. "Pagi besok kita akan buat sarang," kata kelinci lagi.

 Keesokan pagi, cuaca sungguh baik. Tupai mengajak kelinci menbuat sarang. "Lebih baik kita pergi cari kayu untuk membuat sarang," kata tupai. "Tapi bukan sekarang," jawab kelinci. "Kita masih ada banyak waktu lagi. Marilah kita pergi cari makanan. Saya sungguh lapar! "Tupai menggeleng-geleng melihat sikap sahabatnya itu. Pada sore itu, hujan turun lagi. Tupai dan kelinci basah kuyup karena tidak ada tempat berteduh. "Alangkah baiknya jika kita ada sarang," kata tupai. "Besok kita harus buat sarang. Saya tak ingin terus basah seperti ini sewaktu hujan. "Kelinci yang pemalasitu tidak menghiraukan keluhan sahabatnya. "Kita tunggu besok sajalah," kata kelinci.


KERBAU balar
Dalam sekelompok kerbau, ada sepasang kerbau balar. Warna kulitnya merah, tidak hitam seperti kerbau-kerbau yang lain. Karena kulit yang berbeda warnanya itu, kerbau balar selalu dihalau oleh kerbau lainnya. Keduanya tidak diizinkan makan bersama dan tidur sekandang.
 "Rupa kamu tidak sama dengan kami," kata kerbau yang lain itu.
 Kedua kerbau balar itu sangat sedih karena mereka selalu disisihkan.
 Pada suatu musim, kerbau hitam dan kerbau balar itu mendengar tuan mereka akan menangkap mereka. Semuanya akan dikirim dan akan dipakaikan gelang merah.
 Pada suatu hari, kedua kerbau merah itu tersesat ke tempat orang menyembelih kerbau. Kerbau balar melihat beberapa kepala dan kaki kerbau bergelimpangan di daerah itu. Lalu setelah itu tahulah mereka apa yang sebenarnya terjadi.
 Ketika kerbau-kerbau lain di tangkap, kedua ekor kerbau balar itu melarikan diri ke hutan. Kerbau-kerbau yang lain semuanya di sembelih.
Selamatlah kedua kerbau balar itu. Lalu keduanya menjadi kerbau liar yang susah untuk ditangkap lagi.
Read more

Thursday 7 January 2016

DOWNLOAD ALBUM WINNING ELEVEN MP3 YOVIE & NUNO


Winning Eleven (2010) AYO DOWNLOAD ALBUM WINNING ELEVEN DISINI
  1. download MP3 yovie and nuno -Mengejar Mimpi
  2. download MP3 yovie and nuno -Cerita Untuk Dunia
  3. download MP3 yovie and nuno -Tak Setampan Romeo
  4. download MP3 yovie and nuno -Sampai Akhir Waktu
  5. download MP3 yovie and nuno -Manusia Biasa (CLB, Cinta Luar Biasa)
  6. download MP3 yovie and nuno -Merindu Lagi
  7. download MP3 yovie and nuno -Malam Mingguku
  8. download MP3 yovie and nuno -Pada Hari Ini
  9. download MP3 yovie and nuno -Yang Pertama
  10. download MP3 yovie and nuno -Indahnya Berdua
  11. download MP3 yovie and nuno -Manis
Read more

Monday 4 January 2016

DOWNLOAD ALBUM mp3 STILL THE ONE YOVIE AND NUNO

Saturday 12 December 2015

DOWNLOAD BALAS DENDAM album ARMADA MP3