Tuesday, 26 April 2016

Cerita Kelinci yang PEMALAS

pasang iklan disini (atas

Cerita anak-anak tentang dua sahabat.
Di sebuah hutan tinggal sepasang sahabat. Mereka adalah seekor kelinci dan seekor tupai. Setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama-sama. Pada suatu hari, tupai berkata kepada kelinci, "Mari kita buat sarang. Sekarang dah tiba musim hujan. Bila hujan, kita ada tempat berteduh. "" Ya, betul kata awak. Tapi biarkan aku istirahat dulu, "jawab kelinci. Pada sore itu, hujan turun dengan lebatnya. Tupai dan kelinci berteduh di bawah pohon. Mereka basah dan kedinginan. "Jika kita ada sarang, tentu kita tak akan basah begini," kata tupai. "Ya, betul kata awak," jawab kelinci. "Pagi besok kita akan buat sarang," kata kelinci lagi.

 Keesokan pagi, cuaca sungguh baik. Tupai mengajak kelinci menbuat sarang. "Lebih baik kita pergi cari kayu untuk membuat sarang," kata tupai. "Tapi bukan sekarang," jawab kelinci. "Kita masih ada banyak waktu lagi. Marilah kita pergi cari makanan. Saya sungguh lapar! "Tupai menggeleng-geleng melihat sikap sahabatnya itu. Pada sore itu, hujan turun lagi. Tupai dan kelinci basah kuyup karena tidak ada tempat berteduh. "Alangkah baiknya jika kita ada sarang," kata tupai. "Besok kita harus buat sarang. Saya tak ingin terus basah seperti ini sewaktu hujan. "Kelinci yang pemalasitu tidak menghiraukan keluhan sahabatnya. "Kita tunggu besok sajalah," kata kelinci.


KERBAU balar
Dalam sekelompok kerbau, ada sepasang kerbau balar. Warna kulitnya merah, tidak hitam seperti kerbau-kerbau yang lain. Karena kulit yang berbeda warnanya itu, kerbau balar selalu dihalau oleh kerbau lainnya. Keduanya tidak diizinkan makan bersama dan tidur sekandang.
 "Rupa kamu tidak sama dengan kami," kata kerbau yang lain itu.
 Kedua kerbau balar itu sangat sedih karena mereka selalu disisihkan.
 Pada suatu musim, kerbau hitam dan kerbau balar itu mendengar tuan mereka akan menangkap mereka. Semuanya akan dikirim dan akan dipakaikan gelang merah.
 Pada suatu hari, kedua kerbau merah itu tersesat ke tempat orang menyembelih kerbau. Kerbau balar melihat beberapa kepala dan kaki kerbau bergelimpangan di daerah itu. Lalu setelah itu tahulah mereka apa yang sebenarnya terjadi.
 Ketika kerbau-kerbau lain di tangkap, kedua ekor kerbau balar itu melarikan diri ke hutan. Kerbau-kerbau yang lain semuanya di sembelih.
Selamatlah kedua kerbau balar itu. Lalu keduanya menjadi kerbau liar yang susah untuk ditangkap lagi.
Load disqus comments

0 comments